banner 728x250

Bodewin: Ambon City of Music Jadi Branding Kota Ambon

  • Bagikan
BRANDING KOTA
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Presiden Joko Widodo mengatakan setiap kota di Indonesia harus memiliki sebuah branding.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya dibacakan Sekjen Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro saat membuka Rakernas XVI APEKSI 2023 di Upper Hill, kota Makassar, Rabu (12/07/2023).

Menanggapi hal tersebut, Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan kota Ambon telah memiliki branding atau ikon, yaitu Ambon City of Music.

”Kita sebagai Ambon City of Music, Ambon City of Fish dan Ambon City of Peace. Tapi kita kemukakan, kita dahulukan Ambon City of Music. Karena Ambon City of music ini sebagai prioritas. Nanti Ambon City of Fish dan Ambon City of Peace itu bagian daripada hal yang berkembang seiring dengan berkembangnya Ambon City of Music,” tukas Bodewin.

Menurutnya, untuk kesiapan yang selama ini Pemkot Ambon sudah lakukan memang membuat branding menjadi hal yang membudaya di masyarakat tidak mudah. “Tapi minimal hari ini kita saksikan bahwa sudah hampir 6000 anak-anak bermain jukulele. Lalu kemudian ada spot-spot yang kita siapkan supaya ketika orang datang, orang akan katakan, oh benar ini Ambon City music,” jelasnya.

Dia juga jelaskan tentang kegiatan yang dibuat tiap bulan, yaitu Harmoni Sudut Kota di Pattimura Park. Itu bagian dari kurikulum musik pada 10 sekolah pilothing di Kota Ambon.

“Itu bagian yang sementara kita upayakan untuk mendudukkan dasar-dasar Ambon City of Music. Ini merupakan indikator untuk tetap mempertahankan Ambon City of Music dari UNESCO. Dan saya rasa selama kita bisa mempertahankan, kita tetap mempertahankan. Dengan apa yang kita lakukan hari ini tidak mungkin branding itu hilang dari kita,” tegasnya.

Bodewin mengajak warga menunjukkan bahwa orang Ambon itu DNA-nya adalah musik. Musik bahkan menjadi bagian daripada kehidupan masyarakat kota Ambon karena musik berkaitan dengan kreativitas ekonomi.

“Kota Ambon hari ini sementara berupaya untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif berbasis musik. UMKM muncul tapi di situ ada musik. Pariwisata muncul, di situ ada musik. Itulah ekonomi kreatif atau kota kreatif berbasis musik,” pungkas Bodewin. (ADI)

  • Bagikan