banner 728x250

Bodewin Apresiasi Pagelaran Seni & Budaya SD 2 Pelatihan SPG

  • Bagikan
PAGELARAN SENI
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengapresiasi pagelaran seni dan budaya Sekolah Dasar Negeri 2 Pelatihan SPG Ambon.

Bodewin meminta Dinas Pendidikan Kota Ambon memperhatikan minat dan bakat anak-anak di sekolah untuk dikembangkan. Pagelaran seni dan budaya ini mengangkat tema Hidup Butuh Ekspresi dan sub tema menciptakan kreaktivitas siswa yang ekspresi menuju sekolah berubah.

Dia menyampaikan pagelaran seni dan budaya yang dilaksanakan hampir semua Sekolah Dasar di Kota Ambon untuk meningkatkan minat dan bakat potensi kemampuan dan talenta yang dimiliki oleh masing-masing  siswa.

“Kurikulum merdeka, siswa dan siswi diajarkan dan dikembangkan kemampuan dalam aspek promatif dan non promotif diberbagai kemampuan. Yaitu literasi nomerasi dan pengembangan karakter yang masuk untuk mewujudkan profil belajar Pancasila yang dikenal dengan istilah 3 B,” ujar Bodewin dalam sambutannya di gedung Oikumene Kota Ambon, Sabtu (17/6/2023).

Profil pelajar Pancasila  miliki 6 dimensi yang mesti diperoleh. Di antaranya beriman dan bertakwa, berakhlak, mandiri mulia gotong royong, berbhineka secara global dan kreatif.

Untuk menciptakan enam dimensi ini, tidak bisa membalik telapak tangan. Tetapi harus dilakukan dengan upaya menjaga seluruh stakeholder di bidang pendidikan meliputi jajaran pemerintah kota melalui dinas pendidikan, kepala sekolah, guru orang tua murid, komite bahkan siswa dan siswi itu sendiri.

“Karena itu, semua yang menjadi harapan hari ini mesti diwujudkan dalam kerja-kerja kolaborasi bersinergi supaya seluruh kemampuan yang dimiliki dapat diarahkan untuk pemenuhan tujuan pendidikan dimaksud,” lanjutnya.

Pagelaran seni dan budaya merupakan media yang berbahana bagi anak-anak untuk menunjukkan kreatifitas yang dibangun atas suatu proses yang baik. “Dalam proses itulah mereka didampingi dan dikawal oleh orang tua, para pendidik, tenaga ahli dan para pendukung lainnya  agar bisa mewujudkan capaian sesuai tujuan pembelajaran,” tandasnya.

Pagelaran seni dan  budaya ini bukan sebagai ajang untuk membandingkan seni budaya yang satu dengan yang lainnya. Dia juga mengingatkan tidak ada yang membandingkan penampilan anak yang satu lebih baik dari anak yang lain. “Kita tidak ada dalam sebuah kompetisi, tapi masing-masing menunjukkan kemampuan dan kreaktivitasnya,” sebutnya.

Untuk itu, Bodewin berharap, anak menunjukkan kemampuannya bakatnya, potensinya. Menurut dia, masing-masing orang diberikan talenta yang berbeda-beda. Karena itu mesti diapresiasi, didukung dan dikembangkan untuk lebih baik ke depan. (ADI)

  • Bagikan