banner 728x250

Bodewin: Hardiknas Momentum Majukan Dunia Pendidikan

  • Bagikan
MOMENTUM MAJUKAN
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 menjadi penyemangat memajukan dunia pendidikan yang cerdas dan bahagia.

“Momen perayaan Hari Pendidikan Nasional ini adalah momen semangat mencerdaskan anak-anak bangsa dan memberikan dampak untuk kita bersama. Terutama pada stakeholder pada bidang pendidikan terus berupaya mewujudkan kurikulum merdeka belajar bagi siswa–siswa maupun mahasiswa yang berkaitan dengan dunia pendidikan sebagai tempat menciptakan kebahagian untuk belajar supaya intelektual masyarakat terus meningkat dan terjaga itu tujuan kita bersama,” ujar Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena media usai menjadi inspektur upacara Hardiknas, Selasa (02/05/23).

Menurutnya kurikulum merdeka belajar memadukan kecerdasan intelektual juga mental karakter masyarakat. ”Untuk menunjang pendidikan di Kota Ambon kita masih diperhadapkan dengan beberapa persoalan terutama ketersedian guru pada sekolah-sekolah pada tingkatan SD, SMP di Kota Ambon,” ujarnya.

Dan masih berhadapan dengan infrastruktur yang musti ditingkatkan. Bukan saja gedung, tapi juga menyiapkan perangkat dalam mendukung media–media pembelajaran dan peningkatan literasi. “Literasi sangat penting dan menjadi syarat untuk bagaimana seseorang itu menjadi cerdas,” katanya.

Bodewin berharap, usulan Pemkot Ambon ke Kementerian Pendidikan pemenuhan jumlah guru yang cukup dalam upaya membangun dunia pendidikan yang cerdas dan berkualitas disetujui. 

Sebelumnya Bodewin memimpin upacara memperingati Hardiknas di halaman parkir Balai Kota Ambon, Selasa (02/05/23).

Menuntut Bakat & Minat

Dia membacakan sambutan Menteri Pendidikan Kebudayan dan Riset Teknologi. Dikatakan sebanyak 24 episode Merdeka belajar sudah diluncurkan yang membawa Indonesia semakin dekat dengan cita-cita Luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntut bakat, minat dan potensi beserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh guru sendiri pada kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitoring kualitas pendidikan. Sekarang dapat menggunakan data asesmen nasional di platform raport pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan,” kata Bodewin.

  • Bagikan