AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Dua jurnalis kampus di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menjadi korban penganiayaan.
Jurnalis yang tergabung dalam pers mahasiswa Lintas IAIN Ambon itu dianiaya tiga orang tidak dikenal di kantornya di Gedung Kembar kampus tersebut, Selasa (15/3/2022) siang.
Kuat dugaan aksi pemukulan itu berkaitan dengan pemberitaan kasus kekerasan seksual di majalah Lintas edisi kedua pada Senin, 14 Maret 2022 dengan judul berita utama “IAIN Ambon Rawan Pelecehan”.
BACA JUGA:
Polisi Bekuk Dua Pembunuh Siswi SMK di Masohi – sentraltimur.com
Ini Inovasi WhatsApp untuk Voice Note – kliktimes.com
Dua korban pemukulan yakni Muh Pebrianto, dan Nurdin Kaisupy. Pebrianto adalah layouter majalah. Sedangkan Nurdin, wartawan yang terlibat dalam proyek liputan khusus berita utama tersebut.
Pemimpin Redaksi Lintas, Yolanda Agne mengungkapkan aksi pemukulan terhadap korban berawal ketika Ketua Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (Uswah) Yusuf Laisouw mendatangi kantor Lintas di Gedung Kembar IAIN Ambon, Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIT.
Saat mendatangi sekretariat Lintas, Yusuf meminta bertemu dengan penanggung jawab majalah. Dia juga meminta isi berita dalam majalah dengan judul “Tutup Kasus Itu…” diklarifikasi.