Namun dia membantah telah menyuruh orang memukuli dua jurnalis kampus itu. “Oh itu saya tidak suruh mereka pukul. Itu saya punya kecil (anak). Mungkin dia lihat berita di Lintas itu dia lihat beta punya nama lalu dia marah. Wajar dia sebagai anak tidak terima,” katanya membela diri.
Yusuf juga menyayangkan dalam pemberitaan itu, majalah Lintas mencatut fotonya dalam berita yang sama sekali tidak ada kaitan dengannya.
Apalagi pemberitaan itu menyangkut nama baik kampus IAIN Ambon. Menurutnya hal itu menyalahi kode etik pers.
“Kenapa wawancara dengan orang lain tapi foto saya yang dipasang. Itu yang membuat anak saya tidak terima. Jadi dia datang ke Lintas itu saya tidak suruh dan saya tidak tahu apa-apa. Itu kasusnya terjadi 2015 dan 2021 lalu. Kenapa kalian wawancara orang lain dan foto saya ada di situ,” ujar Yusuf. (MAN)