Modus kejahatan yang tersangka lakukan adalah melakukan pemurnian logam emas dengan menggunakan tromol. Dan bak rendaman menggunakan bahan kimia berbahaya. “Tersangka juga memiliki usaha perdagangan bahan-bahan berbahaya (sianida), karbon, kapur api. Berikut costik tanpa izin di desa Kayeli,” katanya.
Polisi Sita Barang Bukti
Roem menegaskan, penggeledahan barang bukti milik tersangka sesuai prosedur. Polisi telah meminta izin dari tersangka untuk melakukan penggeledahan di gudang miliknya.
Penggeledahan saksikan dua orang kerabat dekat tersangka bos tambang itu. Hasilnya, temukan barang terindikasi untuk pemurnian logam emas dan bahan-bahan yang tersangka perdagangkan.
Dalam penggeledahan itu polisi menyita sejumlah barang bukti. Seperti sianida sebanyak 36 karung plastik ukuran 25 kg, dua kaleng sianida 50 kg dan 1/2 kaleng sianida 50 kg.
Polisi juga menemukan 25 buah costik dalam karung 25 kg, karbon 35 seberat 25 kg, satu unit pompa pembakaran emas/branden. Satu blowe pompa kaki, tabung minyak dan slank minyak.