TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Maluku Barat Daya mencanangkan Kaiwatu sebagai Desa Cinta Statistik (Cantik) tahun 2024.
BPS menggelar pencanangan program Desa Cantik di Balai Desa Kaiwatu, Rabu (28/8/2024).
Program Desa Cantik 2024 merupakan inisiatif BPS untuk meningkatkan kualitas pengelolaan data di tingkat desa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa dalam mengelola data statistik yang akurat dan relevan guna mendukung perencanaan pembangunan yang lebih baik.
Desa Kaiwatu dipilih sebagai salah satu dari desa-desa yang menjadi fokus utama program ini di tahun 2024.
Kepala BPS MBD Herlin Venny Johannes menyampaikan pencanangan Desa Cinta statistik ini merupakan langkah awal untuk menciptakan budaya sadar data di kalangan masyarakat desa.
Di MBD, baru dua desa yang dicanangkan sebagai Desa Cantik, yaitu Desa Klis pada tahun 2022 dan Desa Kaiwatu 2024. “Program Desa Cantik ini penting karena desa tidak hanya harus dilihat sebagai objek pembangunan, tetapi juga sebagai subjek dan ujung tombak dari pembangunan itu sendiri,” ujar Herlin.
Program Desa Cantik sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Statistik.
“Hadir untuk meningkatkan kapabilitas statistik di desa. Melalui program ini, diharapkan desa-desa mampu mengelola data statistik dengan lebih baik sehingga dapat digunakan sebagai dasar utama dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran,” kata dia.
Program ini lanjut dia, bertujuan meningkatkan literasi statistik, standarisasi pengolahan data, optimalisasi penggunaan data serta membentuk agen statistik di desa, sehingga tata kelola statistik di desa semakin baik dan berkualitas.
Bupati MBD melalui Asisten Bidang Pemerintahan Simon Dahaklory mendukung program ini. Menurutnya, program Desa Cantik sangat relevan dengan upaya pemerintah daerah mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.
“Saya berharap output dari pembinaan desa Cantik berbentuk Kukri Desa Kaiwatu harus memiliki agen statistik yang akan melakukan sosialisasi tentang statistik kepada masyarakat,” ujarnya.
Program Desa Cantik di Desa Kaiwatu akan melibatkan pelatihan bagi aparat desa mengenai pengumpulan, pengelolaan, dan analisis data statistik. Program ini juga akan melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan edukasi tentang pentingnya data statistik, sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam penyediaan data yang dibutuhkan.
Dengan pencanangan ini, Desa Kaiwatu resmi menjadi bagian dari desa-desa yang mendukung pengembangan data statistik yang handal.
“Program Desa Cantik 2024 diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan di Desa Kaiwatu,” kata Dahaklory. (MBD)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News