banner 728x250

Bulog Akan Pasok Beras ke Maluku 8.000 Ton

  • Bagikan
bulog akan
Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kiri) mengecek stok beras di gudang Bulog Maluku, kota Ambon, Jumat (24/9/2021). (FOTO: ANTARA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mengirim 8.000 ton beras ke Maluku untuk menambah stok sekarang yang mencapai 6.000 ton.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso meminta masyarakat Maluku tidak perlu khawatir sebab stok beras yang ada di gudang Perum Bulog Maluku cukup aman.


“Karena itu masyarakat Maluku tidak perlu takut, apalagi beras yang ada di gudang Bulog Maluku semuanya baru. Itu berarti aman dan tidak perlu khawatir,” kata Buwas saat mengecek stok beras di gudang Bulog Provinsi Maluku, Jumat (24/9/2021).


Budi Waseso (Buwas) mengatakan di Maluku rata-rata tersalurkan beras sebanyak 350 ton per bulan untuk operasi pasar.

BACA JUGA:

Vaksinasi Sasar 6.000 Warga Ambon dan Pengunjung Mal Wajib Tunjukkan Aplikasi PeduliLindungi – sentraltimur.com

Ketua DPR Puan Maharani: Dukung Indonesia Jadi Pusat Vaksin Global – kliktimes.com

Dengan begitu, lanjutnya, untuk tiga bulan ke depan yakni Oktober, November, dan Desember dibutuhkan 1.050 ton beras.

“Sedangkan stok yang ada sekarang ini di gudang Bulog Maluku berjumlah 6.000 ton, enam bulan ke depan terhitung Oktober hingga Maret tahun 2022 masih cukup aman,” kata purnawirawan bintang tiga Polri ini.

Stok Beras Maluku Cukup


Menurutnya, ada rencana untuk pengiriman beras ke Maluku sebanyak 8.000 ton untuk menambah stok sekarang yang mencapai 6.000 ton.

“Karena itu saya pertimbangkan kembali apakah beras sebanyak 8.000 ton itu perlukah di kirim ke Maluku. Kalau tidak perlu akan dialihkan ke wilayah lain yang masih memerlukan, sehingga ada keseimbangan. Itu tujuan saya untuk kunjungan ke gudang Bulog Maluku,” ujarnya.


Buwas menjelaskan, harus melihat langsung stok secara keseluruhan dalam menghadapi akhir tahun dan juga akhir masa panen. Ia memprediksi pada bulan November dan Desember padi sudah tidak ada panen lagi.


“Sementara prediksi saya kesiapan stok itu harus ada di seluruh Indonesia dengan kapasitas maksimal. Itu artinya bilamana tidak ada panen lagi kemudian pada bulan Januari, Februari juga belum produksi. Berarti empat bulan ke depan stok itu harus aman untk kebutuhan seluruh wilayah, termasuk di Maluku,” ujarnya.

Kunjungan mantan Kabareskrim Polri ke Ambon ini juga menghadiri Kwarnas Gerakan Pramuka. Yakni pelantikan pengurus MABIDA, Kwarda dan LPK Kwarda gerakan pramuka Maluku. (AN/RED)

  • Bagikan