“Kemampuan membaca adalah bukan kemampuan bawaan sejak lahir, melainkan merupakan suatu keterampilan yang harus dipupuk, dibina serta dikembangkan dari mulai pembinaan minat, kegemaran, kebiasaan sehingga membaca merupakan suatu kebudayaan yang dapat menciptakan masyarakat pembelajar. Dan akhirnya dapat meningkatkan nilai tingkat kegemaran membaca kita dan mencapai target Nasional pada tahun 2023 sebesar 63,3 persen,” kata Ketua TP PKK Maluku ini.
Menjadi Role Model
Menurutnya dua hal penting perlu menjadi perhatian bersama dalam nilai tingkat kegemaran membaca. Yaitu, sejauhmana minat baca dan juga ketersediaan buku atau sumber informasi lainnya.
“Perpustakaan memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan rakyat melalui penguatan budaya literasi.
“Saya percaya, Bunda Literasi SBT dapat menjadi role model atau tokoh penggerak kebudayaan kegemaran membaca dan literasi bersama dengan pemerintah kabupaten, stakeholder dan elemen masyarakat dapat menumbuhkembangkan minat baca masyarakat. Mendorong peningkatan kunjungan dan akses jasa informasi di perpustakaan baik di perpustakaan daerah, sekolah, desa maupun sampai pada taman baca maupun rumah pintar di Seram Bagian Timur,” ujar Widya.
Kegiatan dilanjutkan sosialisasi dan penyerahan bantuan buku kepada SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 1 oleh Bunda Literasi Maluku dan Bunda Literasi SBT. (SBT)