banner 728x250

Buntut Kematian Rumangun, DPRD Malteng Agendakan Panggil Dirut RSUD Masohi

  • Bagikan
DPRD MASOHI
banner 468x60

MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Komisi IV DPRD Kabupaten Maluku Tengah mengagendakan rapat bersama RSUD Masohi dan keluarga Rumangun. Rapat ini menyusul kematian Yostina Rumangun, pasien di RSUD Masohi pada Juli 2023 lalu.

Ketua Komisi IV Arman Mualo mengatakan rapat akan digelar Senin (14/8/2023). Rapat untuk meminta keterangan atas meninggalnya Yostina Rumangun dugaan kehabisan oksigen di RSUD Masohi.

“Rapat bersama pihak RSUD dan keluarga korban sehingga langsung kroscek keterangan dari kedua pihak,” jelas Arman, pekan lalu.

Meninggalnya Yostina Rumangun di RSUD Masohi memicu kemarahan keluarga hingga aksi demontrasi. Mereka menuding rumah sakit milik Pemkab Malteng lamban melakukan pelayanan mengakibatkan nyawa Rumangun tidak tertolong.

Namun dugaan kehabiasan oksigen tersebut dibantah Direktur RSUD Masohi Hery Siswanto. Menurutnya, kondisi pasien mengalami penurunan kadar oksigen. “Stok oksigen tidak pernah habis, hanya kondisi pasien tiga hari sebelumnya sudah menurun. Ini sudah dijelaskan oleh dokter ahli dalam bahwa kemampuan paru-parunya untuk menyerap oksigen mulai menurun,” katanya.

Mendiang Yostina telah mengalami kritis sejak dari rumah hingga dibawa masuk ke ICU RSUD Masohi pada 25 Juli lalu. Setelah dirawat intensif di ICU dengan gejala komplikasi penyakit pasien dipindahkan ke ruangan Teratai untuk rawat inap. “Pasien sudah mengalami kritis sejak dari rumah. Pasien ditangani dokter ahli penyakit dalam dan dokter insentif care,” jelas Hery. 

Selama pasien di rumah sakit terbantukan dengan oksigen dari RSUD. Bahkan tercatat dalam rekam medis terdapat 42 tabung oksigen yang sudah diberikan kepada Yostina. “Pasien menderita peyakit komplikasi pada bagian paru-paru. Ini merupakan keluhan penyakit yang memang tergolong berat. Kenapa saya sebutkan seperti begitu karena satu rasio oksigen yang menurun hingga mencapai 40 persen,” paparnya. 

RSUD Masohi Didemo

Kematian Yostina Rumangun menuai protes dari keluarga dan warga. Mereka menggelar demonstrasi mengecam buruknya pelayanan RSUD Masohi pada Kamis (10/8/2023).

Demonstran menuntut Penjabat Bupati Malteng Muhamat Marasabessy mengevaluasi pimpinan dan tenaga medis di RSUD Masohi. “(Penjabat bupati) Harus segera memanggil Direktur RSUD Masohi, dan evaluasi sistem pelayanan,” kecam Karim, salah satu orator aksi. 

Kematian pasien akibat buruknya pelayanan tegas dia, bukan pertama kali terjadi, namun RSUD Masohi tidak berbenah meningkatkan pelayanan kesehatan. “Jika tidak dievaluasi, akan ada lagi korban-korban selanjutnya,” tegasnya. (FAS)

  • Bagikan