Sementara untuk anggaran belanja, Keliobas memaparkan secara keseluruhan terealisasi sebesar Rp971.801.623.023 atau terealisasi sebesar 90,54 persendari yang dianggarkan Rp1.073.319.433.888.
“Belanja operasional tahun anggaran 2022 terealisasi sebesar Rp580.033.857.984 atau terealisasi 88,24 persen dari total belanja operasi yang dianggarkan Rp657.306.998.468, belanja modal terealisasi Rp171.837.680.372 atau terealisasi 94,80 persen dari total belanja modal yang dianggarkan Rp181.257.470.879,” jelasnya.
Untuk belanja tak terduga terealisasi Rp12.525.200.000 atau terealisasi 54,51 persen dari total belanja tak terduga yang dianggarkan Rp22.978.607.273.000. Sedangkan terealisasi Rp207.404.884.667 atau terealisasi 97,94 persen dari total belanja transfer yang dianggarkan Rp211.776.357.268.
Sementara untuk penerimaan pembiayaan terealisasi Rp127.847.972.292 atau terealisasi sebesar 100,0008 persen dari yang dianggarkan Rp127.846.938.853. Sedangkan pengeluaran pembiayaan terealisasi sebesar Rp2.750.000.000 atau terealisasi 57,89 persen dari yang dianggarkan Rp4.750.000.000. “Sehingga menghasilkan pembiyaan netto sebesar Rp125.097.972.292,” sebutnya.
Keliobas mengatakan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2022 disampaikan ke DPRD untuk dicermati, memberikan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi ditetapkan sebagai peraturan daerah.
“Kami menyadari sungguh bahwa masih banyak hal yang harus kita benahi dan kita kerjakan bersama kedepan. Untuk itu mari kita terus bahu membahu, menjalin kekompakan dan harmonisasi dalam membangun daerah yang kita cintai ini,” kata Keliobas. (CAL)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News