TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) gencar mendorong peningkatan gizi kepada balita dengan memberikan makan tambahan.
“Pemberian makanan tambahan bagi balita terus dilakukan Dinas Kesehatan dalam upaya menekan tingkat bayi kurang gizi,” kata Kepala Dinas Kesehatan MBD, Marthen Rahakbauw, Jumat (1/11/2024).
Dinas Kesehatan MBD rutin melakukan pendampingan dan pelatihan kepada petugas kesehatan di Puskesmas terkait pemberian makanan tambahan yang memenuhi standar gizi.
Selain memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petugas Puskesmas tentang pemberian makanan tambahan bergizi bagi balita.
Dinas Kesehatan MBD juga memberikan pelatihan terkait pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kekurangan energi krotein (KEK).
Rahakbauw menjelaskan pemberian makanan tambahan dengan standar gizi yang baik ini juga dilakukan guna mencegah terjadinya stunting kepada balita.
Makanan tambahan bagi ibu hamil KEK maupun balita gizi kurang lebih banyak memanfaatkan pangan lokal, berupa jagung, dan jenis-jenis umbi umbian. “Kendala yang dihadapi yakni ketersedian kacang hijau dan telur. Untuk kedua komoditi ini kami harus menunggu pasokan baik itu dari Kupang maupun Surabaya,” jelas Rahakbauw.
Dia menyebutkan tingkat balita gizi kurang setiap bulan mengalami penurunan. “Untuk balita gizi kurang di Maluku Barat Daya tahun 2024 tercatat kurang lebih 350 balita,” sebutnya. (MBD)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News