Sebelum naas menjemputnya, korban bersama cucunya memasang jaring ikan di pesisir pantai tepatnya dekat dermaga fery desa Kurwar.
Ketika itu cuaca cukup cerah, dan tidak ada tanda-tanda akan datang angin kencang atau gelombang tinggi. Korban berada di laut melepas jaring ikan, sedangkan cucunya menunggu di atas perahu.
Tiba-tiba cuaca ekstrem datang, perahu hanyut terbawa gelombang ke tengah laut bersama cucunya. Karena panik, korban berusaha menyelamatkan cucunya. Dia berenang ke tengah laut mengejar perahu yang hanyut.
Diduga kelelahan, Abdul Malik tenggelam ke dasar laut dan nyawanya tidak bisa terrtolong lagi. Jasad korban ditemukan sekitar 1 km dari lokasi kejadian.
Hingga berita ini diposting, bocah berusia empat tahun yang berada di perahu hanyut terseret gelombang laut belum ditemukan. Warga setempat bersama tim SAR gabungan masih melakukan proses pencarian. (DIN)