banner 728x250

Daftar Pilgub, “Lagu Lama” Murad Ngaku Punya Jaringan Menteri & Anggota DPR, Tapi Maluku Masih Terpuruk

  • Bagikan
PILGUB MALUKU
Murad Ismail menyampaikan keterangan pers saat mendaftar di KPU Maluku, Rabu (28/8/2024). Murad menggandeng Michael Wattimena sebagai bakal calon wakil gubernur di Pilkada Maluku 2024. (ISTIMEWA)
banner 468x60

Data Badan Pusat Statistik pada Maret 2024, Maluku menduduki peringkat keempat dalam daftar provinsi termiskin di Indonesia, dengan persentase penduduk miskin sebesar 16,05 persen. Ini berarti sekitar 297 ribu warga di Maluku hidup di bawah garis kemiskinan.

Jumlah pengangguran di Maluku berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) per Februari 2024 sebanyak 56,54 ribu orang atau sekitar 5,96 persen.

Klaim Murad itu menuai cibiran warga. “Dengan siapa pun beliau (Murad) berpasangan dengan calon wakil gubernur, pasti kembali bilang punya jaringan menteri dan pengusaha di Jakarta,” ujar sejumlah warga kota Ambon kepada sentraltimur.com, Rabu malam.

Menurutnya sesumbar Murad itu tidak membawa perubahan bagi kemajuan daerah selama lima tahun memimpin Maluku. Buktinya,

Maluku masih menduduki peringkat keempat provinsi termiskin di Indonesia. Jumlah pengangguran pun masih banyak karena minimnya pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan.

“Dia balaga (sombong) dengan lagu lama (klaim kenal menteri dan jaringan pengusaha), tapi seng (tidak) ada kemajuan untuk Maluku,” ketus warga bernama Jhon yang diiyakan sejumlah warga.

PILGUB MALUKU
Pasangan Murad Ismail dan Michael Wattimena disambut relawan dan simpatisan saat tiba di kantor KPU Maluku, Rabu (28/8/2024). (ISTIMEWA)

Dia menegaskan, masyarakat Maluku menagih janji Murad yang dituangkan dalam visi misi ketika maju di Pilgub Maluku 2018. “Sekarang katong (kita) tanya, coba Murad jelaskan apakah visi misi itu sudah terwujud selama lima tahun memimpin Maluku. Janji omong kosong saja. Kelola pemerintahan lima tahun saja seng becus, sekarang janji manis ulang,” ceplos dia.

Menurut warga mudah menilai kinerja Murad. Jangankan mewujudkan visi misi, masuk kantor saja Murad malas. “Tanyakan ke ASN di kantor gubernur, apa beliau rajin masuk kantor. Katanya kerja di rumah, rumah pribadi kok dijadikan kantor,” timpal Rudi, seorang ASN.

Begitu pula kediaman resmi gubernur Maluku di kawasan Mangga Dua, Ambon yang diklaim Murad tidak layak ditempati, tapi pernah ditempati anaknya. “Jadi pertanyaan, rumah pribadi (Murad) yang juga dijadikan untuk ruang kerja karena malas berkantor di kantor gubernur, anggaran perbaikan pakai uang pribadi atau anggaran daerah. Pemimpin seperti ini tidak patut dicontoh,” tegas dia.

Murad kembali berlaga di Pilgub Maluku menggandeng Michael, mengusung akronim 2M menurutnya tidak hanya penggabungan dua nama awal Murad-Michael. Tapi 2M lebih tepat kepanjangan dari Maluku Menderita.  

“Apa yang bisa diharapkan dari Pak Murad yang lima tahun gagal. Jagonya cuma nyanyi dan marah. Sosok seperti ini tidak layak lagi memimpin, masyarakat akan menganggap 2M itu artinya Maluku Menderita,” sentil dia disambut tawa warga. (TIM)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google New

  • Bagikan