banner 728x250

Dianiaya Anak Ketua DPRD Ambon, Remaja 15 Tahun Meninggal Dunia

  • Bagikan
ANAK KETUA
Abdi Toisutta (mengenakan kaos hitam) saat memarahi dan menganiaya korban di kawasan Talake, Ambon, Minggu (30/7/2023). (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Aksi preman Abdi Toisutta merenggut nyawa remaja berusia 15 tahun bernama Rafli Rahman Sie.

Pemuda 25 tahun pelaku penganiayaan itu adalah putra dari Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta. Penganiayaan oleh pelaku terjadi di kawasan Talake, Ambon, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 21.10 WIT.

Penganiayaan terhadap korban oleh pelaku sempat direkam warga di tempat kejadian perkara. Video berdurasi 01.43 menit itu beredar di grup-grup whatsapp, Senin (31/7/2023).

Belum diketahui penyebab pelaku menganiaya korban yang bertatus pelajar itu. Namun aksi main hakim sendiri oleh pelaku terekam jelas dalam video hasil bidikan warga tersebut yang diperoleh sentraltimur.com. Terlihat tiga kali pelaku memukul kepala korban yang mengenakan helm.

Pelaku yang mengenakan kaos oblong berwarna hitam dan celana jeans biru muda mendekati korban yang menunggangi sepeda motor matic.

Sebelum menggebuk korban, pelaku sempat memarahi korban. “Kenapa? Hah, woe…,” kata pelaku yang gusar sambil memukul kepala korban.

Amarah pelaku masih berlanjut dengan mengeluarkan umpatan kepada korban. “Bajalan (melintas dengan motor) itu tagor (menyapa), bodoh, orang panggil,” ujar pelaku yang kembali memukul kepala korban sebanyak dua kali.

Aksi penganiayaan terhenti setelah seorang warga yang mengenakan sarung keluar dari rumahnya mendekati dan menarik tangan pelaku. “Abdi (stop),” kata seorang warga lain yang melihat kejadian itu.

Pelaku kemudian berjalan menjauhi korban yang masih berada di atas motornya. Namun emosinya belum hilang. Dia kembali mengumpat menyebut korban dengan nama seekor hewan. “Ba*i ni, kamong (korban) paling jago-jago eeee,” ujarnya sambil berjalan meninggalkan korban.

Bukan hanya kepada korban, pelaku juga sempat melontarkan nama binatang ke seorang warga di lokasi kejadian. “Abang lai, anj**g ini,” ketus pelaku.

Dianiaya pelaku, tubuh korban terkulai lemas di hingga akhirnya pingsan di atas motornya. Warga yang merupakan sejumlah wanita yang melihat korban tidak sadarkan diri spontan kaget. “Woe, kenapa ini. Dia pingsan ini, sapa yang pukul dia,” kata dua orang wanita.

Pelaku Ngaku Bertanggung Jawab

Pelaku mengakui memukul korban. “Beta, beta,” jawab korban kepada dua wanita tersebut. Mengetahui itu adalah aksi pelaku, keduanya berjalan mendekati pelaku. “Kenapa ose (kamu) pukul dia. Barang (memangnya) kenapa?,” kata keduanya.

Satu dari dua wanita tersebut terlihat histeris. Dia mendekat dan mendorong tubuh pelaku yang tidak terlihat dalam rekaman video. Kedua wanita yang diduga masih kerabat korban itu sempat adu mulut dengan pelaku. Dihadapan warga pelaku mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya yang telah menganiaya pelaku.

  • Bagikan