MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah dari Fraksi Demokrat Vernon Liabata melaporkan rekannya yang juga anggota dewan ke polisi. Vernon melaporkan Djailani Tomagola atas kasus dugaan pemukulan.
Vernon melaporkan rekannya sesama kader Partai Demokrat itu ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Maluku Tengah.
Dugaan pemukulan terjadi pada Rabu (9/8/2023) di pelataran Bank Maluku Cabang Masohi sekira pukul 11.40 WIT. Akibat dibogem Djailani, Vernon mengalami luka memar di tubuhnya.
Kronologi pemukulan berawal ketika korban keluar dari kantor Bank Maluku dan menghampiri Djailani yang berdiri bersama istrinya. Korban menyapa pelaku dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Namun, pelaku meresponsnya dengan mendorong dan memukul korban.
“Saya mendekati dia (pelaku) untuk menyapa dan berjabat tangan. Tapi tidak menjawab dan merespon sapaan saya. Malah dia mendorong dan memukul saya dan mengenai lengan kanan saya,” tutur Vernon.
Pelaku juga mencaci maki korban; “Ose seng tau diri (kamu tidak tahu diri), biadab, kurang ajar, tukang adu domba,” hujat pelaku.
Vernon mengaku tak tahu penyebab Djailani menggebuknya. “Tindakan tidak etis, mendorong dan memukul saya disertai kata-kata yang tidak pantas sebagai sesama anggota DPRD dihadapan banyak orang,” kesalnya.
Menderita luka memar, korban melakukan visum di rumah sakit dan melapor kasus pemukulan ke polisi. Laporan polisi nomor LP/B/84/VIII/2023.
Vernon Liabata belum genap dua bulan menyandang status anggota parlemen. Dia dilantik pada 24 Juli 2023 sebagai anggota DPRD pengganti antar waktu sisa masa jabatan 2019-2024. Vernon menggantikan Safi’i Boeng yang terjerat kasus Narkoba.
Vernon menjabat Sekretaris DPC Demokrat kabupaten Maluku Tengah. Sedangkan Djailani Tomagola merupakan mantan ketua DPC Partai Demokrat Maluku Tengah dan kini menjadi anggota.
Pemukulan Vernon diduga buntut konflik internal di tubuh Partai Demokrat Maluku Tengah. Jabatan Djailani sebagai ketua DPC Partai Demokrat Maluku Tengah digantikan Halimun Saulatu.
Konflik Djailani dan Halimun sempat memanas. Bahkan kedua pendukung terlibat kericuhan di Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah pada Mei 2023 lalu. (FAS)