banner 728x250

Didemo Pegawai Honorer: Pemda SBB Bayar Gaji Nakes, Insentif Belum Diberikan

  • Bagikan
PEGAWAI HONORER
Puluhan tenaga kesehatan berstatus honorer blokade pintu masuk RSUD Piru, kabupaten Seram Bagian Barat, Senin (2/10/2023). (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Hari ini ratusan pegawai honorer di Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku menggelar unjuk rasa. Aksi demonstrasi digelar di kantor bupati dan kantor DPRD SBB di kota Piru, Senin (2/10/2023) pagi.

Unjuk rasa di kantor bupati ditandai dengan memalang pintu masuk kantor. Aksi protes dilakukan ratusan personel Satpol PP yang mendesak gaji mereka selama tiga bulan dibayarkan.

Akibatnya aktivitas kantor sempat lumpuh. Unjuk rasa berakhir setelah tuntutan mereka dipenuhi Penjabat Bupati SBB Andi Chandra As’aduddin. Gaji mereka selama selama tiga bulan yang belum dibayarkan telah dibayarkan hari ini.

Sedangkan demonstrasi di gedung DPRD dilakukan puluhan tenaga kesehatan (Nakes) berstatus honorer di RSUD Piru. Mereka menuntut DPRD SBB mendesak Penjabat Bupati SBB Andi Chandra As’aduddin segera membayarkan gaji dan intensif yang belum juga dibayarkan.

Dalam aksi tersebut demonstran membawa spanduk dan juga pamflet berisi kecaman terhadap Pj bupati yang tidak juga membayar hak-hak mereka sebagai tenaga medis. “Kami minta agar hak-hak nakas segera dibayarkan,” teriak koordinator aksi Saman Patty menyampaikan orasi.

Pendemo juga mendesak DPRD menggunakan hak interpelasi kepada Pj bupati atas kasus tersebut. “Kami juga mendesak agar DPRD segera menepati janjinya menggunakan hak interpelasi terhadap Pj bupati SBB,” tegasnya.

Insentif Belum Dibayar

Demonstran juga meminta DPRD lebih peka memperjuangkan hak-hak para nakes honorer yang selama ini tidak diperhatikan.

Ketua Komisi I dan Sekretaris Komisi II DPRD SBB sempat menemui pendemo untuk mendengarkan aspirasi namun ditolak. Pendemo hanya ingin aspirasinya didengar oleh Ketua DPRD Abdul Rasyid Lisaholet.

  • Bagikan