Setelah unjuk rasa di kantor DPRD, mereka melanjutkan aksinya ke RSUD Piru. Tiba di rumah sakit milik Pemda SBB itu, demonstran menyegel pintu masuk rumah sakit. Mereka juga memasang spanduk berisi tuntutan di depan pintu pagar. Akibat aksi unjuk rasa aktivitas di RSUD Piru lumpuh. “RSUD kita palang,” teriak pendemo.
Saman mengatakan, RSUD Piru yang diwakili Direktur, Bendahara dan Kepala Bidang Kepegawaian menemui pendemo. “Tadi sudah pertemuan dan hasilnya sudah ada, kesepkatannya 3 bulan gaji dibayar hari ini,” ungkapnya.
Sedangkan insentif selama 9 bulan yang belum dibayarkan akan diakomodir setelah pembahasan APBD Perubahan tahun 2023. Gaji pegawai honorer nakes sebesar Rp1 juta per bulan. Sedangkan insentif untuk masing-masing nakes pegawai honorer Rp500 ribu.
Kepala Bagian Kepegawaian RSUD Piru Abubakar Patty mengakui sudah ada kesepakatan untuk menyelesaikan hak-hak para pendemo tersebut.
“Untuk gaji 3 bulan itu sedang diproses dan hari ini akan dibayarkan. Sementara untuk insentif sedang diproses,” katanya kepada sentraltimur.com. (MAN)