TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS).
Rakor dipusatkan di ruang rapat kantor bupati, Selasa (7/11/2023), dibuka oleh Bupati MBD Benyamin Thomas Noach.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan tugas menurunkan prevelensi stunting dari 29 persen menuju 14 persen pada tahun 2024 sesuai target pemerintah bukanlah hal yang mudah. Butuh kerjasama dan keterlibatan semua pihak atau stakeholder dalam penanganan masalah stunting di MBD.
“Pemerintah memerintahkan membentuk TPPS. Percepatan itu artinya ada perubahan kecepatan. Olehnya itu saya berharap gerakan kita terus berkembang, tidak boleh berjalan di tempat. Kalau kemarin kita mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI karena penurunan angka stunting dari 29 persen menuju 25 persen,” ucap bupati
Target penurunan angka stunting di tahun 2024 adalah 14 persen. Oleh karena itu gerakan untuk mencapai target harus lebih cepat dari gerakan yang dilakukan di tahun 2022. “Harus ada perubahan kecepatan yang signifikan, sehingga dapat mencapai target nasional,” katanya.
Menurut bupati penyebab stunting di MBD di antaranya gaya hidup, makan yang serba instan tanpa memikirkan gizi. Karena itu perlu intervensi berupa kampanye besar-besaran maupun program kegiatan yang menyentuh langsung dengan penangganan stunting.
“Gaya hidup ini tidak bisa serta merta diubah kalau tidak ada kampanye besar. Saya meminta seluruh pimpinan OPD, camat, seluruh kepala desa dalam setiap sambutan maupun pertemuan dengan masyarakat, jangan lupa bicarakan stunting. Harus tetap dibicarakan terus agar selalu diingat dan dapat dilakukan masyarakat serta menjadi gaya hidup,” ujar bupati.
Bupati berharap para camat terus mengunjungi masyarakat di desa-desa, selalu melakukan koordinasi dengan Forkopincam, bergerak dengan kepala desa untuk melaksanakan program-program pembangunan.
Memastikan desa punya ketahanan pangan yang cukup, Kader Posyandu diperhatikan kesejahteraannya. “Data stunting dan data kemiskinan kiranya dapat diperbaiki secara benar. Kiranya lewat kegiatan hari ini, kita terus berkoordinasi, berkolaborasi menuju angka penurunan stunting yang signifikan,” kata bupati.
Kepala Dinas PMDPPKB MBD, Ronaldo Noach dalam laporannya menyampaikan sesuai amanat peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Rencana Aksi Nasiona tahun 2021-2024, MBD merupakan salah satu kabupaten yang menjadi prioritas penurunan angka stunting di Provinsi Maluku.
Mewajibkan daerah untuk terus bergerak melaksanakan program kegiatan penurunan stunting dengan mendasari pada rencana aksi konvergensi stunting. “Rapat TPPS saat ini merupakan sarana untuk kita mengevaluasi aksi konvergensi dan seluruh kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh setiap pihak yang berkompeten untuk menurunkan angka stunting di kabupaten MBD,” ujar Ronaldo.
Dia berharap melalui kegiatan ini, dapat tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama, serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik. (RED)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News