banner 728x250

DPRD Maluku Tengah Soroti Rendahnya PAD 2022

  • Bagikan
Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Kader Selanno. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Maluku Tengah dinilai kurang bersungguh-sungguh mengoptimalkan pendapatan daerah sehingga memicu penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

PAD tahun 2022 hanya mencapai Rp92 miliar atau 6,13 persen dari total pendapatan sebesar Rp1,5 triliun. Rendahnya pendapatan tersebut menunjukan tidak serius melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi potensi.

“Saya menilai OPD tidak maksimal menggarap potensi sumber daya yang dimiliki,” kata Kader Selanno, anggota Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Malteng, pekan kemarin.

Kader mendorong Penjabat Bupati Malteng Muhamat Marasabessy melakukan evaluasi pendapatan daerah setiap OPD sesuai target. “Mesti menjadi perhatian serius penjabat bupati dan seluruh organisasi perangkat daerah,” ujarnya.

Kontribusi PAD bersumber dari pajak daerah Rp23 miliar, retribusi sebesar Rp48 miliar. Pendapatan hasil pengelolaan hasil kekayaan daerah Rp885 juta dan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp21 miliar.

Sementara pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp1,537 triliun atau 90,88 persen dari yang dianggarkan Rp1,691 triliun.  Kontribusi pendapatan daerah terbesar berasal dari dana transfer pusat dan transfer provinsi dengan total Rp1,370 triliun.  

Berikut lain-lain pendapatan yang sah terealisir sebesar Rp73 miliar atau memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah 4,76 persen. (FAS)

  • Bagikan