Mirisnya, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, beberapa di antaranya mengaku terpaksa harus meminjam uang dari keluarga atau kenalan. “Kalau tidak pinjam uang dari mana lagi kita memenuhi kebutuhan sehari-hari. Uang yang kita pinjam juga kita pakai membeli BBM sepeda motor untuk berangkat kerja ke kantor,” tutur mereka.
Mereka berharap gaji segera dibayarkan untuk mengurangi beban ekonomi keluarga. “Hal seperti ini harus segera diselesaikan penjabat bupati dan OPD terkait. Masa tidak kasihan dengan nasib ribuan pegawai honorer,” desaknya.
DPRD SBB diminta mendengarkan keluhan honorer dan mendesak Pemda SBB membayarkan hak mereka. “Kami berharap DPRD sebagai wakil rakyat peka dan turun tangan melihat hal ini,” harap mereka. (ADI)