banner 728x250

Fakta-fakta Siswi SMK Diduga Dibunuh, Keluarga Desak Polres Malteng Tangkap Pelaku

  • Bagikan
POLRES MALTENG
Polisi evakuasi jasad siswi SMK Masya Agustina Latuny yang dibuang tersangka di gorong-gorong di kota Masohi, Selasa (8/3/2022). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

Kepastian itu setelah pihak keluarga mengenal ciri-ciri korban yakni gelang berbahan benang dan gigi. “Maka kami pastikan korban itu adalah anak kami, keluarga kami,” kata Ice Latuny, kerabat korban kepada sentraltimur.com, Sabtu (12/3/2022).

Korban Kabur dari Rumah

Korban kabur dari rumah setelah cekcok dengan orangtuanya pada 18 Februari 2022. “Saat kabur dari rumah, korban memblokir nomor handphone orangtuanya. Sehingga kabar penemuan mayat itu HP korban tidak bisa dihubungi,” ungkap Ice.

Kabur dari rumah, keluarga dan kerabat berusaha mencari korban tapi keberadaannya tidak diketahui. Keluarga akhirnya menemukan korban telah menjadi mayat setelah mendapatkan informasi penemuan jasad seorang wanita di gorong-gorong.

Kerabat korban lainnya, Buce Latuny mengatakan, keluarga mengizinkan polisi outopsi jasad korban untuk kepentingan penyelidikan.

“Kami keluarga mengizinkan outopsi untuk mempermudah polisi melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Buce mendesak polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku yang tega menghabisi MAL. “Kami berharap polisi secepatnya mengungkap identitas pelaku,” kata Buce.

Barang Bukti Milik Korban

Polisi telah mengantongi identitas MAL dari keterangan ML, ibu korban. Wanita 52 tahun itu mengenali jasad putrinya dari pakaian dan tas milik korban. Polisi telah mengamankan barang-barang korban itu sebagai barang bukti.

“Orangtua itu kenal dia (korban) dari empat barang bukti. Yaitu dua tas ransel, satu kaos warna putih, kaos warna coklat, dan celana pendek warna hitam.  Orangtua mengaku bahwa itu adalah milik korban,” ungkap Kepala Seksi Penerangan Humas Polres Malteng, Iptu Rido Masihin kepada sentraltimur.com via telepon seluler, Jumat (11/3/2022).

  • Bagikan