Ilhamda mengaku pihaknya telah memberikan kelonggaran dan kompensasi kepada para mahasiswa namun tawaran itu tidak diindahkan. “Pelni sudah memberikan kompensasi agar adik-adik mahasiswa yang mau ke Jakarta ikut kegiatan di sana hanya membeli tiket terdekat tujuan Bau-Bau, kalau memang uangnya tidak cukup untuk membeli tiket (tujuan) Jakarta,” kata Ilham.
Dia mengusulkan para mahasiswa tersebut menunggu kapal yang akan bertolak dari Pelabuhan Ambon ke Jakarta pada 10 Agustus, namun tawaran tersebut juga ditolak.
“Tanggal 10 Agustus nanti ada KM Ngapulu yang akan sandar di pelabuhan Ambon mungkin bisa berangkat dengan kapal Ngapulu,” ujarnya. Saat sedang bernegosiasi dengan mahasiswa, sejumlah mahasiswa lainnya yang kecewa merusak ruang tunggu pelabuhan. (TIM)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News