banner 728x250

Gelombang Tinggi Terjang Perairan Maluku, 6 Kapal Perintis Batal Beroperasi

  • Bagikan
KAPAL BATAL
Enam kapal milik PT Pelni yang beroperasi di wilayah Maluku batal beroperasi menyusul cuaca buruk dan gelombang tinggi. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Enam kapal milik PT Pelni yang beroperasi di wilayah Maluku batal beroperasi menyusul cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Manajer Operasional PT Pelni Cabang Ambon Muhammad Assagaff mengatakan enam kapal batal berlayar setelah adanya peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai cuaca buruk di perairan Maluku.

“Iya. BMKG keluarkan warning diteruskan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan dari KSOP melanjutkan buat kita,” kata Assagaff kepada sentraltimur.com via telepon, Rabu (15/2/2023).

Lima kapal perintis yang menunda keberangkatan berlayar adalah Sabuk Nusantara 187, Sabuk Nusantara 103, Sabuk Nusantara 105, Sabuk Nusantara 106 dan Sabuk Nusantara 72.

Satu kapal milik Pelni yakni KM Pangrango juga batal beroperasi karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.

Kapal Sabuk Nusantara 187 masih berlabuh di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Sabuk Nusantara 105 masih berada di Maluku Utara. Sedangkan kapal Sabuk Nusantara 103 dan KM Pangrango masih di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar.

Sedangkan kapal Sabuk Nusantara 106 dan 72 berlabuh di perairan Teluk Ambon. “Itu bukan dilarang berlayar tapi berlindung. Termasuk juga KM Pangrango masih berlindung di Saumlaki,” kata Assagaff.

Kapal Sabuk Nusantara 107 rute Tehoru, Maluku Tengah sudah berangkat mengambil rute menyusuri pulau-pulau. Sedangkan Sabuk Nusantara 71 menjalani doking di Wayame Ambon.

Tinggi Gelombang Capai 4 Meter

Menurutnya penundaan keberangkatan kapal hanya sementara. Apabila cuaca sudah kembali membaik akan kembali beroperasi seperti biasa. “Nanti lanjut lagi kalau cuaca sudah membaik. Ini sudah ada berita kesiapan untuk Sabuk Nusantara 106 rencana hari Jumat berangkat sudah kita sampaikan ke pusat. Tapi yang berangkat ke MBD, Banda itu belum berani,” ungkapnya.

  • Bagikan