AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah masih terus mendata dampak kerusakan akibat gempa berkekuatan 5,9, Kamis (4/11/2021).
Kepala BPBD Maluku Tengah, Abdul Latif Kei mengatakan berdasarkan data sementara jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa sebanyak 26 unit rumah.
Dari jumlah itu sebanyak 19 rumah warga yang rusak berada di Desa Sawai, tiga rumah warga di Masihulung dan masing-masing dua rumah warga di Desa Olong dan Besi.
BACA JUGA:
KPK Minta Kepala Daerah di Maluku Tepati Janji Kampanye – sentraltimur.com
Garuda Indonesia Siap Luncurkan Promo Tes COVID-19 – kliktimes.com
“Ada 26 rumah warga yang rusak terbanyak itu di Sawai sebanyak sebanyak 19 unit,” kata Latif dihubungi sentraltimur.com.
Latif belum bisa merinci berapa jumlah rumah yang rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat.
Selain merusak rumah-rumah warga, gempa juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum. Sebuah masjid dan bangunan sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Sawai, kecamatan Seram Utara juga rusak.
“Kita belum tahu klasifikasi kerusakan, karena tim masih lakukan pendataan di lapangan. Untuk fasilitas umum, masjid dan sebuah SMP juga yang mengalami rusak ringan,” ujarnya.
Latif memastikan tidak ada warga yang menjadi korban meninggal dunia maupun luka-luka akibat gempa tersebut. “Untuk korban jiwa dan korban luka tidak ada,” ujarnya.
Guncangan Gempa Terasa Hingga Pulau Ambon
Informasi yang sentraltimur.com peroleh, gempa juga merusak bangunan masjid, sanitasi dan jalan retak sepanjang 30 meter di negeri Saleman.