AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Gempa bumi mengguncang wilayah laut Banda dengan kekuatan magnitudo 5,0 pada pukul 15.50 WIB, Sabtu (24/4/2021).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), setelah pendahuluan informasi parameter update gempa bumi ini memiliki magnitudo 4,8.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,19 LS dan 129,71 BT. Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak  129 km arah Tenggara Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 110 km.

Dia katakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi laut Banda.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan pergerakan naik mendatar,” kata Bambang dikutip dari laman BMKG, Sabtu (24/2/2021).

Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi di laut Banda ini berpotensi menimbulkan guncangan di Ambon II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Dia melanjutkan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa di wilayah laut Banda tidak berpotensi tsunami.

Bambang menyampaikan belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Hingga pukul 16.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke rumah,” imbau Bambang. (ST/YAN)