banner 728x250

Gubernur Maluku Minta Maaf Tantang Warga Berkelahi, IJTI Polisikan Ajudan Gubernur

  • Bagikan
MALUKU MAAF
Gubernur Maluku Murad Ismail. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang menantang warga adu jotos.

Aksi Murad menantang warga duel ketika menghadiri peresmian Pelabuhan Merah Putih di kawasan Namlea Lama, kabupaten Buru, Sabtu (9/7/2022).

Sebelum Murad dan rombongan tiba di lokasi acara, mahasiswa dan pemuda menggelar aksi demonstrasi di seputaran area Pelabuhan Merah Putih.

Puluhan demonstran menagih janji kampanye Murad pada Pilkada Maluku 2018. Ketika itu Murad berjanji akan membangun ruas jalan menuju Batabual jika terpilih memimpin Maluku bersama Wakil Gubernur Barnabas Orno. Namun setelah terpilih sebagai gubernur Maluku, Murad tak kunjung menepati janjinya.

Meski dikawal ketat aparat kepolisian, demonstran yang merupakan perwakilan warga Batabual berhasil mendekati lokasi acara. Suara gaduh unjuk rasa dan berulang meneriaki nama Murad, menyulut emosi mantan Dankor Brimob Polri itua. Dia menantang pendemo duel. Suasana di lokasi acara pun mendadak berubah tegang.  

Atas ucapannya, eks Kapolda Maluku itu menyampaikan permintaan maaf. “Atas insiden yang terjadi saat acara peresmian sejumlah proyek pembangunan di Pelabuhan Merah Putih Namlea, beberapa hari lalu itu, saya menyesalinya dan saya minta maaf,” ujar Murad saat menyampaikan sambutan pada pelantikan pengurus KONI Buru di aula kantor Bupati Buru, Senin (11/07).

Sebagai insan manusia biasa, Murad mengaku menyesal karena telah membuat suatu keonaran, sehingga membuat masyarakat kabupaten Buru ikut resah.

“Karena itu saya Murad Ismail, Gubernur Maluku atas nama pribadi dan keluarga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bupolo sebelum saya dan rombongan besok (Selasa) pagi kembali ke Ambon,” kata Murad.

  • Bagikan