AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Gubernur Maluku, Murad Ismail menyebut korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang terjadi hampir di semua sektor, termasuk juga dunia usaha.
Menurutnya korupsi sangat mengganggu iklim bisnis dan usaha. Berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi negara, karena dunia usaha memiliki peran strategis dalam mendukung dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
“Jika kita cermati, sebagian besar kasus korupsi yang menimpa dunia usaha, baik pengusaha swasta dan korporasi karena berbelitnya perizinan, praktek suap dan gratifikasi yang melibatkan juga pejabat publik,” kata Murad dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Provinsi Maluku, Kamis (4/11/2021).
BACA JUGA:
13 Kali Gempa Guncang Seram Utara, Belasan Rumah Rusak – sentraltimur.com
Garuda Indonesia Siap Luncurkan Promo Tes COVID-19 – kliktimes.com
Upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi harus masif dan terintegrasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Oleh sebab itu, rapat koordinasi bersama KPK dengan melibatkan para pelaku dunia usaha, asosiasi dunia usaha tentunya merupakan momentum strategis. Untuk membangun sinergi antar pihak dalam mencegah korupsi di sektor dunia usaha di Maluku.
“Langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi pada sektor dunia usaha harus dengan membenahi perangkat hukum dan birokrasi. Serta sistem pelayanan perizinan dan investasi. Sehingga dunia usaha dapat menjalankan usahanya dengan baik dan tidak ada celah yang memungkinkan pengusaha dan korporasi melakukan praktek suap dan gratifikasi dalam memuluskan urusan bisnisnya,” kata Murad.