AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury menanggapi ancaman Fraksi Golkar yang tidak ikut membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Maluku terhadap APBD tahun anggaran 2021.
Ancaman itu datang dari Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Maluku Anos Yeremias. Dia mempersoalkan ketidakhadiran gubernur pada rapat paripurna LKPJ di DPRD Maluku, Senin (11/4/2022).
Anos juga menilai Gubernur Maluku Murad Ismail kerap tidak menghadiri undangan rapat paripurna di DPRD Maluku.
“Menanggapi interupsi yang disampaikan oleh Ketua fraksi Partai Golkar DPRD Maluku Anos Yeremias dalam rapat paripurna ke 4 DPRD Maluku dalam rangka penyampaian LKPJ Gubernur Maluku, terkait tidak hadirnya Gubernur dalam rapat paripurna tersebut dengan ancaman tidak ikut pembahasan LKPJ Gubernur tahun anggaran 2021, menurut saya biasa – biasa saja,” kata Lucky, Selasa (12/4/2022).
Alasannya, ketidakhadiran gubernur sudah disampaikan kepada pimpinan dewan. “Pak gubernur sampaikan langsung kepada saya dan Sekwan. Sekaligus menugaskan wakil gubernur menghadiri paripurna DPRD untuk menyampaikan pidato gubernur,” ujarnya.
Dia bilang, pada Minggu (10/4/2022) atau sehari sebelum paripurna, Gubernur sudah sampaikan akan hadir dalam paripurna penyampaian LKPJ.
”Bahkan beliau usul paripurna dilaksanakan pukul 16.00 WIT supaya setelah selesai bisa buka puasa bersama. Jadi Pak Gubernur sedianya mau hadir, bukan tidak mau. Tapi karena satu dan lain hal beliau tidak bisa hadir dan menugaskan wakil gubernur mewakili,” ujarnya.