Rovik mengaku heran, sebab tempat pembuangan sampah di dua kawasan itu bukan tempat pembuangan akhir (TPA). Tapi tumpukan sampah di dua kawasan itu mirip TPA. “Padahal di situ bukan TPA. Saya juga heran armada mobil sampah milik DLHP banyak, tapi kenapa tidak rutin mengangkut sampah di kawasan itu,” katanya.
Tumpukan sampah tidak saja mengganggu kenyamanan warga, namun juga bisa menjadi tempat bibit penyakit dan mengancam kesehatan warga. “Itu akan jadi sumber penyakit. Dan orang bisa saja sakit karena masalah sampah ini tidak secepatnya bereskan,” tegas Rovik.
Kepala DLHP Kota Ambon Edo Hehamua merespon keluhan warga dan berjanji akan segera membersihkan tumpukan sampah di dua kawasan itu.
“(Keluhan warga) segera kita tindaklanjuti. Hari Jumat petugas kebersihan DLHP Kota Ambon akan mengangkut sampah di TPS Arbes,” kata Edo kepada sentraltimur.com melalui pesan whatsapp. (MAN)