Hasan, seorang petani sangat bersyukur sebab harga biji pala maupun fuli masih terus bertahan cukup tinggi.
Dia mengatakan baru saja menjual 10 Kg cengkih dan tiga Kg fuli dengan harga cukup bagus.
Menurutnya, harga biji pala masih bertahan, biasanya harganya naik turun.
“Pengepul memilih kondisi biji pala untuk dibeli. Sedikit keriput harganya Rp 85.000 atau Rp 95.000 per Kg,” ujarnya.
Sedangkan fuli masih bertahan di atas Rp 200.000 hingga kini, dan belum pernah turun dari Rp 248.000 per Kg.
“Kami sangat senang dan berharap harga hasil perkebunan ini masih terus bertahan,” kata Hasan.
Komoditi rempah merupakan salah satu andalan Maluku di sektor nonmigas, selain hasil perikanan.
Rempah yang paling terkenal dari Maluku adalah pala, terutama dari Pulau Banda. (ANT/RED)