“Setelah evakuasi dari lokasi penemuan ke titik aman, selanjutnya jenazah korban di bawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang guna diidentifikasi,” ucapnya.
Wayan mengatakan, berdasarkan data korban sementara Posko Induk hingga hari ini, tercatat korban luka ringan berjumlah 82 orang.
Ribuan Jiwa Mengungsi
“Selanjutnya, korban luka berat berjumlah 20 orang, korban meninggal dunia berjumlah 43 orang. Dan korban dalam pencarian berjumlah 12 orang,” ujarnya.
Wayan menyampaikan, di hari keenam operasi SAR ini, sebanyak tiga SRU kerahkan untuk melakukan pencarian korban di tiga sektor. “Pencarian lakukan dengan peralatan ringan, seperti cangkul, sekop dan juga dibantu dengan anjing pelacak Polda Jatim,” ucapnya.
Wayan menjelaskan, kondisi cuaca mendung di siang hari dan secara visual, puncak gunung Semeru tertutup awan tebal. “Upaya pencarian sempat hentikan sementara demi semua personel yang terlibat dalam pencarian,” ujar Wayan.
Di samping itu, lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121 yang terbagi di beberapa titik meliputi; Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi/525 jiwa, Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa, Pasirian 4 lokasi/1.307 jiwa.
Berikut kecamatan Lumajang 11 lokasi/335 jiwa, Tempeh 13 lokasi/640 jiwa, Sukodono 9 lokasi/204 jiwa, Senduro 4 lokasi/66 jiwa, Sumbersuko 7 lokasi/302 jiwa.
Adapun kecamatan Padang 3 lokasi/62 jiwa, Tekung 3 lokasi/67 jiwa, Yosowilangun 7 lokasi/89 jiwa, Kunir 7 lokasi/127 jiwa, Jatiroto 3 lokasi/59 jiwa, Rowokangkung 4 lokasi/37 jiwa.
Selanjutnya Randuagung 6 lokasi/24 jiwa, Ranuyoso 1 lokasi/26 jiwa, Klakah 5 lokasi/45 jiwa, Gucialit 3 lokasi/11 jiwa, Pasrujambe 2 lokasi/212 jiwa, Tempursari 2 lokasi/23 jiwa dan kecamatan Kedungjajang 7 lokasi/50 jiwa.
Sementara itu, kerusakan dan kerugian yang meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor. (KTC/L6C)