Wahid menambahkan keputusan Widya hengkang dari PDIP dan bergabung dengan PAN merupakan pilihan politik yang tidak diitervensi oleh siapapun. Hal itu kata Wahid merupakan wujud dari demokrasi. “Gubernur Jawa Tengah itu PDI-P tapi anak laki-lakinya itu juga di PAN. Jadi itu pilihan tidak masalah,” katanya.
Terkait hal itu, Widya belum berhasil dikonfirmasi. Sekretaris DPD PDIP Maluku Benhur Watubun yang dihubungi berulang kali juga tidak merespons.
Sementara Bendahara DPD PDIP Maluku Edwin Adrian Huwae menyatakan keputusan hengkangnya Widya ke PAN tidak akan merugikan PDIP.
Keputusan Widya memilih bergabung dengan PAN merupakan keputusan politik yang bersangkutan. “Itu adalah kehendak politik beliau. Saya kira PDI Perjuangan tidak akan dirugikan sepanjang partai dapat meresponnya dengan tepat,” kata Edwin. (MAN)