“KMP Terubuk kondisinya itu aman. Namun seorang kondektur bus menyampaikan informasi yang salah ke penumpang akhirnya jadi begitu (penumpang panik),” kata Syamsudin.
Ketika kegaduhan terjadi, nahkoda kapal dan perwira yang melihat kejadian itu dari kamera pemantau kemudian mendatangi penumpang. “Mereka lihat dari CCTV, kaget kiranya ada terjadi perkelahian,” ujarnya.
Setelah dicek situasi yang terjadi, nahkoda kapal, perwira dan ABK akhirnya menenangkan ratusan penumpang dan meminta agar tidak panik. “Mereka menyampaikan ke penumpang bahwa situasinya aman dan kapal bisa bersandar dengan selamat,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Syamsudin menyesalkan perbuatan kondektur yang telah membuat panik ratusan penumpang kapal.
Dia telah meminta pihak kapal mencatat identitas kondektur bus tersebut.
“Saya sudah minta cek namanya dan plat nomor bus itu. Nanti kalau mobil itu balik saya akan lapor ke polisi. Perbuatannya bikin panik banyak orang. Jika terjadi apa-apa siapa yang mau tanggung jawab?,” kata Syamsudin. (MAN)