Dia berharap upacara pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut saat HUT RI menjadi kegiatan tahunan yang melibatkan banyak pihak sehingga menjadi daya tarik dan sarana promosi wisata bahari di Kepulauan Banda.
“Ini adalah kali keempat BDC melakukan pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut Banda dan juga menjadi yang terbanyak diikuti dengan jumlah peserta di bawah laut berjumlah 19 orang,” katanya.
Rifal Afrisandi Ramli selaku Ketua Panitia mengatakan Pulau Karaka dipilih menjadi lokasi upacara karena memiliki area yang luas dan berpasir sehingga memudahkan peserta upacara melakukan pengibaran tanpa merusak karang dan ekosistem laut.
“Upacara di bawah laut dilakukan bertujuan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan kepedulian masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke kepulauan Banda Naira untuk lebih sadar dan menjaga lingkungan khususnya lingkungan perairan,” jelasnya.
Suksesnya upacara pengibaran bendera Merah Putih dibawah laut tak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak seperti Universitas Banda Neira, BUMN, Pemerintah Kecamatan Banda, Lumminocien, CTC, MAN 4 Malteng maupun masyarakat.
Menurutnya kepulauan Banda Naira memiliki kekayaan mulai dari wisata sejarah, agrowisata perkebunan pala hingga wisata bahari. “Besar harapannya dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah kecamatan Banda dan juga pihak-pihak terkait serta masyarakat terus tersalurkan untuk menunjang semangat pemuda dan mahasiswa untuk selalu memberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi Banda Neira,” ujar Rifal. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News