“Plasentanya tidak keluar dan tertinggal di dalam (rahim) jadi tarik keluar oleh dokter dan bidan. Tadi malam dia sempat drop karena pendarahan dan hari ini sudah mulai membaik,” katanya.
Menurut Johanes kondisi terburuk bisa terjadi pada Yuliana andai saja keluarga tidak segera membawanya ke Puskesmas untuk ditangani.
“Kalau tetap di kampung pasti meninggal. Makanya kita suru turun bukan berarti kita tidak mau tolong tapi kita tahu risikonya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Yuliana yang sedang hamil tua tandu keluarganya dari Desa Huku Kecil menuju Puskesmas Elpaputih yang jaraknya sejauh 37 km. Karena ketiadaan fasilitas kesehatan dan tenaga medis di desa tersebut.
Proses evakuasi Juliana berlangsung dramatis karena keluarga harus menyusuri hutan lebat, jalan terjal hingga bukit dan lumpur serta menyeberangi sejumlah sungai demi bisa sampai ke puskesmas. (MMS)