banner 728x250

Ini Empat Kawasan Konservasi Perairan Baru di Maluku

  • Bagikan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Abdul Haris. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kembali menetapkan empat Kawasan Konservasi Perairan (KKP) baru di Maluku.

Empat KKP baru itu adalah Kepulauan Lease, Pulau Ay dan Run di Kepulauan Banda, Seram Utara Barat di Kabupaten Maluku Tengah dan Pulau Buano, Seram Bagian Barat (SBB).

KKP tersebut ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tertanggal 21 Juli 2021.

Sebelumnya, empat Kawasan Koservasi Perairan lainnya, yaitu Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KKP3K) di Perairan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kon di Seram Bagian Timur. Berikut Suaka Alam Perairan Aru Tenggara dan Taman Wisata Perairan Laut Banda.

“Untuk KKP Kepulauan Lease ditetapkan dengan SK nomor 47 tahun 2021, Ay dan Run dengan SK nomor 48 tahun 2021, Buano dengan SK nomor 49 tahun 2021, dan Seram Utara Barat dalam SK nomor 50,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Abdul Haris, Minggu (25/7/2021).

Meski telah ditetapkan empat KKP baru, namun Abdul menurutnya masih terdapat beberapa tahapan lanjutan yang harus disiapkan.

Di antaranya penataan batas, sehingga tidak terjadi konflik pemanfaatan ruang di laut.

“Penataan batas ini dilakukan oleh tim Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku dan beberapa instansi terkait,” ujar Abdul.

Setelahnya dibentuk lembaga pengelola kawasan konservasi dengan melibatkan beberapa komponen stakeholder seperti DKP, pemerintah kabupaten/kota KKP itu berada, perguruan tinggi setempat, masyarakat hukum adat, NCO atau LSM.

Pembentukan lembaga pengelola kawasan konservasi dimaksudkan agar kelestarian ekosistem dan sumber daya alam di kawasan tersebut tetap terjaga dengan baik.

“Ini namanya prinsip komenesmen atau kolaborasi manajemen, jadi pengelolaan bersama, sehinga stakeholder merasa memiliki kawasan konservasi untuk dikelola dengan baik,” katanya. (ANA)

  • Bagikan