Ditemukan kerusakan dan pekerjaan pada beberapa bagian bangunan tidak sesuai spesifikasi. “Contoh saja plafon rusak, belum yang lainnya lagi,” ujar sumber.
Maraton Periksa Saksi
Setelah perkara ini ditingkatkan ke penyidikan akhir Juli lalu, penyidik marathon periksa saksi.
Mereka yang telah diperiksa adalah Kepala (BPPW) Maluku, Abdul Halil Kastela, Bos Bi Hai, Kuasa Direksi PT Bumi Aceh Citra Persada dan PT Lasisco Haltim Raya, Michael Ong alias Erikson yang juga keponakan Bi Hai, Direktur PT. Jasa Intan Mandiri, Antoni Herenauw sebagai konsultan pengawas, dan Project Manager, Liliek.
Penyidik juga telah memeriksa sejumlah pejabat dan pegawai di BPPW Maluku, di antaranya Yudistira selaku direksi proyek pembangunan gedung MIPA, PPTK Stenly Van Harling, Kuasa Pengguna Anggaran Anwar, dan bendahara BP2W Maluku.
Sejumlah pegawai Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Maluku juga ikut diperiksa penyidik. Mereka di antaranya Mendy Sapulette, Pepen Triana, Robertus Learier dan Widianto. Mendi merupakan ketua kelompok kerja lelang paket proyek MIPA dan Marine Centre Unpatti. (ADI)