AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tim jaksa menggeledah kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Selasa (13/12/2022).
Penggeledahan oleh tim jaksa Kejaksaan Negeri SBB ini terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi dana penanganan gempa tahun 2019 senilai Rp1 miliar.
Ppenggeledahan dipimpin Kepala Seksi Intelijen Kejari SBB Rafid Muhith Humolungo bersama Kepala Seksi Pidana Khusus Sudarmono Tuhulele.
Tim jaksa mulai mendatangi BPDB SBB sekira pukul 11.30 WIT. Proses penggeledahan yang dikawal dua anggota polisi itu menyegal kantor tersebut. Jaksa menggeledah sejumlah ruangan di kantor tersebut. Dalam penggeledahan, tim korps Adhyaksa terpaksa membongkar sejumlah lemari di salah satu ruangan untuk mencari dokumen dana gempa. Pembongkaran itu lantaran pegawai yang memegang kunci lemari tidak berada di tempat.
Kepala Seksi Intelijen Kejari SBB Rafid M. Humolungo mengatakan penggeledahan dilakukan berdasarkan surat perintah Kepala Kejari SBB nomor 727/TIU.1.16/FD.1/11/2022 dan penetapan Pengadilan nomor 1/PEN/PID/2022/PNDH.
Dalam penggeledahan itu, tim jaksa berhasil menyita sejumlah dokumen terkait kasus tersebut. “Penggeledahan ini terkait penyidikan sisa dana siap pakai gempa tahun 2019,” kata Rafid usai penggeledahan.
Meski berhasil menyita sejumlah dokumen, namun dia tidak merinci dokumen apa saja yang disita. “Dokumen-dokumen yang kita dapatkan adalah yang berkaitan dengan perkara sehingga kami belum bisa sampaikan apa saja yang kami dapat. Karena kami masih akan sortir terlebih dahulu,” ungkapnya.
BPBD Dukung Penggeledahan
Sementara itu, Kepala BPBD SBB Thomas Wattimena mengatakan sangat mendukung upaya penggeledahan oleh Kejari SBB. Menurutnya proses penggeledahan telah sesuai mekanisme yang berlaku.