Dengan kuasa yang dimiliki Agus seenaknya menggunakan papan reklame/baliho milik Pemkot Ambon yang tersebar di beberapa titik untuk kepentingan pribadi.
Papan reklame itu diantaranya di Jln Jenderal Sudirman tepatnya dekat kantor Badan Pertanahan Nasional, kawasan Halong (Air Besar) dan depan Gereja Lata. “Biasanya lokasi itu baliho hanya untuk wali kota atau penjabat wali kota,” kata salah seorang ASN di Pemkot Ambon.
Mantan kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang ini menjadikan papan reklame milik Pemkot Ambon itu sebagai alat peraga kampanye. Foto ukuran jumbo terpasang dan mencantumkan namanya sebagai calon wali kota Ambon.
“Baliho penjabat lama dicopot, tapi dipasang baru yang bukan baliho penjabat baru. Ini fungsinya disalahgunakan (Sekot Agus) untuk kepentingan politik beliau di Pilkada kota Ambon,” heran ASN yang menolak namanya dipublikasikan. (ANO)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News