AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Murad Ismail-Michael Wattimena menggelar kampanye di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (6/11/2024).
Kampanye akbar paslon nomor urut 2 yang dipusatkan di lapangan Nusantara dihadiri tidak lebih dari 1000 simpatisan dan pendukung.
Mayoritas warga yang menghadiri kampanye hanya ingin menyaksikan penampilan Penyanyi dangdut Fildan Rahayu. Juara D’Academy musim ke-4 itu kerap dihadirkan Murad saat menggelar kampanye akbar di Pilgub 2018 dan Pilgub Maluku 2024.
Pasha, vokalis grup musik Ungu yang dijadwalkan tampil tidak terlihat hingga kampanye akbar di Masohi berakhir. Meski dihadiri Fildan dan penyanyi lokal, jumlah warga yang hadir kalah jauh dibanding kampanye Murad di lapangan Nusantara, Masohi pada Pilkada Maluku tahun 2018.
Pilgub Maluku 2018, Murad menggandeng Barnabas Orno sebagai wakil gubernur. Paslon dengan tagline Baileo kala itu disokong oleh 10 partai politik.
Dalam kampanye itu, Baileo menjanjikan pemindahan ibu kota provinsi Maluku dari Ambon ke kota Masohi. Tapi hingga berakhir jabatan Murad-Barnabas pada 24 April 2024, janji itu tidak pernah ditepati.
Berbeda dengan kampanye Murad-Michael, kampanye Murad-Barnabas di kota Masohi saat Pilgub 2018 dihadiri lebih 3000 warga dari pelbagai penjuru wilayah Malteng. Ribuan warga tumpah ruah tidak hanya di lokasi kampanye tapi juga di seputaran lapangan Nusantara.
Janji Murad
Murad Ismail dan Michael Wattimena bersama semua pimpinan partai koalisi hadir dalam kampanye akbar di lapangan Nusantara, Kota Masohi, Rabu (6/11/2024).
Dalam kampanye itu, Murad menyampaikan akan memperkuat sinergitas dengan DPRD dan DPR agar aspirasi masyarakat Maluku bisa terakomodasi untuk mewujudkan Maluku yang maju ke depan.
Janji Murad bersinergi dengan DPRD Maluku cuma bualan. Buktinya lima tahun menjabat gubernur, baru sekali Murad menghadiri rapat paripurna DPRD, itu pun usai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai gubernur Maluku periode 2019-2024. Setelah itu berulang diundang DPRD Maluku untuk menghadiri rapat paripurna tidak pernah digubris Murad.
Murad juga berjanji akan memperhatikan semua aspirasi masyarakat Maluku termasuk menuntaskan masalah kemiskinan dan pengangguran. “Jika saya dan Pak Michael terpilih, semua aspirasi masyarakat akan jadi prioritas, termasuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran,” kata eks Kapolda Maluku ini.
Ketua DPD Partai Demokrat Maluku, Roy Pattiasina dalam orasi politiknya mengatakan, untuk mewujudkan Maluku yang maju ke depan dibutuhkan sosok pemimpin yang mempunyai jaringan kuat di pemerintah pusat. “Kita butuh pemimpin Maluku yang punya konektivitas dengan pemerintah pusat, dan itu semua ada di Pak Murad Ismail dan Pak Michael Wattimena,” ujar dia.
Masyarakat di Pulau Seram tidak perlu takut, sebab partai pengusung maupun pendukung pasangan Murad-Michael punya banyak menteri di Kabinet Merah Putih. “Tidak perlu takut soal infrastruktur jalan dan jembatan, tenang saja. Sebab Ketua Umum Partai Demokrat yakni Agus Harimurti Yudhoyono adalah Menko Infrastruktur. Menteri PU sekarang itu juga orang Demokrat,” klaim Roy.
Ketua DPD Golkar Maluku, Ramli Umasugi mengatakan paslon Murad-Michael merupakan paslon yang serasi untuk membangun Maluku. Menurutnya, semasa menjabat gubernur Maluku lima tahun lalu, Murad telah berhasil membawa Maluku ke level yang lebih baik.
Dia membeberkan sejumlah capaian yang diraih semasa Murad memimpin Maluku lima tahun yang lalu. Salah satunya angka kemiskinan yang menurun. “Ini menandakan bahwa dibawa kepimpinan MI, Maluku semakin baik,” sebut Ramli. (TIM)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News