banner 728x250

Kapal Terombang-ambing di Laut, 7 Warga Kei Lolos dari Maut

  • Bagikan
Tim SAR gabungan evakuasi tujuh warga penumpang kapal yang terombang-ambing di laut ke Kota Tual, Senin (5/7/2021). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sempat hilang setelah mesin kapal mati, tujuh orang warga Desa Waer, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, lolos dari maut, Senin (5/7/2021).

Tujuh warga yang selamat itu adalah Menas Rahayaan (27), Otis Tayanan (31), Abe Tayanan (22), Stevi Tayanan (31), Radid  Tayanan (4), Jastin Tayanan (8), dan Nataniel Tayanan (52).

Mereka ditemukan tim SAR gabungan terombang ambing di tengah laut pada koordinat 5°33,347′ S – 134°45,436′ E atau diantara Perairan Kei Besar dan Kota Tual.

Tujuh orang bersaudara ini berangkat dari Desa Waer menggunakan satu unit kapal kayu. Kapal naas itu menggunakan dua mesin, masing-masing 40 PK.

“Kapal itu berangkat dari Desa Waer hendak menuju Kota Tual pada pukul 19.00 WIT,” kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon, Mustari, Selasa (6/7/2021).

Di tengah perjalanan, kapal mengalami gangguan mesin. Ini terjadi setelah dihantam gelombang.

“Karena dihantam gelombang mengakibatkan rusaknya mesin kapal,” terangnya.

Peristiwa yang membahayakan nyawa manusia di laut ini dilaporkan warga kepada Tim Rescue Pos SAR Tual.

Mendapat kabar itu, tim bersama Unsur Potensi SAR diberangkatkan menuju lokasi pencarian.

“Tim SAR gabungan diberangkatkan ke lokasi menggunakan KN SAR Bharata pukul 22.00 WIT, dengan jarak kurang lebih 15 NM, Heading 63° arah Timur Laut dari Pos SAR Tual,” sebut kata Mustari.

Sempat melakukan pencarian, kapal itu akhirnya ditemukan. Mereka dievakuasi menuju Kota Tual menggunakan KN SAR Bharata.

“Tujuh orang warga ditemukan dengan keadaan selamat. Mereka dibawa ke Tual dengan KN SAR Bharata. Tiba di pelabuhan PSDKP Tual pukul 00.18 WIT,” katanya.

“Dengan ditemukannya para korban, maka operasi SAR kami nyatakan ditutup. Kepada unsur SAR lainnya yang terlibat disampaikan terima kasih,” lanjut kata Mustari. (ANA)

Penulis: ARTANABILEditor: YANTO
  • Bagikan