banner 728x250

Kasus Omicron di Indonesia Terus Bertambah Jadi 46 Orang

  • Bagikan
OMICRON INDONESIA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak berpergian ke luar negeri, menyusul terus bertambahnya kasus Omicron di Indonesia. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

JAKARTA, SENTRALTIMUR.COM – Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk mencegah penularan varian Omicron di Indonesia. Saat ini Kemenkes telah mendeteksi sedikitnya 46 kasus Covid-19 yang sebabkan oleh Omicron di Tanah Air.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes akan konsisten melakukan empat strategi untuk menangani pandemi termasuk Omicron.

“Keempat strategi tersebut meliputi, protokol kesehatan atau 3M, surveilance kesehatan 3T, vaksinasi. Dan terapeutik atau perawatan,” kata Budi, dalam siaran pers di Channel YouTube Sekertariat Presiden, Senin (27/12/2021).

Menurut Budi, dalam segi protokol kesehatan, adalah penting sekali bagi masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri kalau tidak perlu. Sebab, saat ini sumber penyakit (Omicron) ada di luar negeri.

“Semua orang yang kembali banyak yang kena. Jadi lindungilah diri kita jangan ke luar negeri,” imbuhnya.

Dia juga mengingatkan mengenai protokol kesehatan lainnya yakni selalu menggunakan masker. Sebab masker ini sangat melindungi melindungi masyarakat dari penularan Covid-19.

Aspek lainnya dalam protokol kesehatan adalah disiplin lah dalam menggunakan PeduliLindungi.

“Saya lihat banyak masyarakat yang masuk mall dan lupa menggunakan aplikasi ini. Ini adalah kewajiban petugas untuk mengingatkan. Sebab ini akan membantu untuk menyaring kalau ada orang yang berpotensi menular. Tapi tidak disiplin masih jalan-jalan ke luar,” pungkas Budi.

Duga Omicron Sudah Menyebar

Epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menduga, Covid-19 varian baru berjenis Omicron sudah menyebar dalam jumlah yang terbatas di masyarakat. Setelah penambahan 11 kasus baru varian Omicron di Indonesia.

  • Bagikan