banner 728x250

Kebakaran di Jalan Rijali, Bangunan Tempat Usaha Hangus Terbakar

  • Bagikan
BANGUNAN TEMPAT
Satu unit bangunan yang dijadikan tempat usaha di Jalan Rijali, Kelurahan Karang Panjang, Kota Ambon terbakar, Senin (9/10/2023) pagi. (FOTO: SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Satu unit bangunan yang dijadikan tempat usaha di Jalan Rijali, Kelurahan Karang Panjang, Kota Ambon hangus terbakar, Senin (9/10/2023) pagi.

Bangunan seluas sekitar 9 x 12 meter yang dilalap si jago merah itu berada tepat di depan kantor Kejaksaan Negeri Ambon.

Api mulai membakar bangunan yang terbuat dari papan itu sekira pukul 07.10 WIT. Ketika api membakar bangunan itu, sentraltimur.com melintas di depan lokasi kejadiaan. Asap hitam membumbung tinggi. Jaringan listrik yang melintas di atas bangunan tersebut juga terbakar.

Satu armada pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Ambon tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 07.25 WIT. Dua unit pemadam kebakaran menyusul berikutnya. Personel pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran api sekira pukul 08.00 WIT.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Hendra Hendriks, salah seorang saksi mata menuturkan bangunan yang dijadikan tempat usaha itu dibangun di lahan milik opanya (kakek) bernama Benyamin Hendriks.

Bangunan yang berada tepat di depan rumah opanya itu disewa oleh ibu kepala sekolah SD Belakang Soya, Ambon. “Iya lahan milik beta opa, disewa kepala sekolah SD Belakang Soya,” kata Hendra kepada sentraltimur.com di lokasi kejadian, Senin pagi.

Bangunan itu dijadikan tempat usaha rumah makan, air isi ulang (galon) dan pangkas rambut. “Sudah sekitar tiga tahun dijadikan tempat usaha (oleh kepala sekolah),” ujarnya.

Sebelumnya bangunan itu disewa oleh Pattipelohy sebagai toko bunga. “(kontraknya) dialihkan ke kepala sekolah,” kata Hendra.

Belum Diketahui Penyebab Kebakaran

Dia menuturkan saat kejadian dia bersama istri, oma (neneknya) berada di dalam rumah milik opanya tersebut.

Sebelum terbakar, Hendra melihat asap muncul dari bangunan tersebut. “Beta liat asap hitam dari dalam bangunan. Beta pikir mungkin dong (orang) lagi masak di dalam,” kisahnya.

Namun tak lama dia melihat api mulai membakar bangunan tersebut. “Kebakaran mungkin sekitar pukul 7.15, beta liat api mulai nyala bakar bangunan,” jelasnya.

Hendra belum dapat memastikan penyebab kebakaran. “Beta seng (tidak) tahu waktu sebelum kebakaran ada orang di dalam atau seng,” katanya.

Namun menurutnya, kerabat kepala sekolah yang menyewa bangunan kerap nongkrong di tempat tersebut. “Beberapa kali dong nongkrong dan menyetel musik, suaranya keras (bising) sampai ditegur Satpol PP,” katanya.

Mereka ditegur anggota Satpol PP yang piket jaga di gedung DPRD kota Ambon yang berada di depan lokasi kejadian.

  • Bagikan