AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran hebat di Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku terhitung sangat besar.
Kebakaran yang terjadi, Minggu (3/11/2/24) menyebabkan 78 toko dan kios milik pedagang di Pasar Jargaria hangus terbakar. Selain itu 16 rumah warga juga ludes terbakar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Aru menaksir kerugian akibat insiden itu mencapai Rp10 miliar. “Untuk kerugian kita perkirakan mencapai Rp10 miliar,” kata Kepala BPBD Aru Berthy C Imuly kepada sentraltimur.com via telepon, Senin (4/11/2024).
Kebakaran di Dobo, Kepulauan Aru telah terjadi berulang kali. Namun kebakaran di Pasar Jargaria menjadi musibah kebakaran terbesar di wilayah tersebut. “Kebakaran di Aru sebelumnya juga sudah banyak terjadi tapi kejadian kemarin itu salah satu kebakaran paling besar di Aru,” sebutnya.
Untuk mengungkap penyebab kebakaran, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Meski masih diselidiki, namum BPBD menduga kebakaran itu bersumber dari pembakaran sampah yang berada dekat pasar Jargaria Dobo.
Mengungsi
Pasca kebakaran warga yang rumahnya terbakar memilih mengungsi di rumah kerabatnya. BPBD tidak mendirikan tenda pengungsian bagi korban kebakaran, karena mereka lebih memilih mengungsi ke rumah keluarganya.
“Jadi tidak dibangun tenda pengungsian, yang dibangun posko pelayanan dan keamanan saja di pasar,” ujar Berthy.
Penyaluran bantuan dari Dinas Sosial mulai dilakukan untuk korban kebakaran. Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, selimut, kasur, perlengkapan bayi dan kebutuhan lainnya untuk para korban. “Hari ini ada pembagian sembako dan makanan siap saji dari Dinas Sosial untuk para korban di pasar, juga bantuan selimut, kasur, perlengkapan bayi dan sebagainya,” sebutnya. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News