AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kebakaran speedboat di lepas pantai Desa Sesar, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur tidak hanya mengakibatkan tiga penumpang terluka tapi juga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
Akibat insiden itu, Handry Wally, pemilik speedboat yang ikut berlayar bersama speedboat tersebut menderita kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolres Seram Bagian Timur AKBP Andre Sukendar mengatakan kerugian akibat musibah itu sangat besar karena hampir seluruh bodi speedboat terbakar dalam kejadian itu.
“Selain itu tiga mesin 40 PK speedboat juga ikut terbakar. Jadi kerugian bisa mencapai Rp 250 juta,” kata Andre kepada sentraltimur.com melalui sambungan telepon seluler, Rabu (29/9/2021).
BACA JUGA:
Polres Buru Sita 194 Karung Sianida, Diselundupkan Gunakan KM Dorolonda – sentraltimur.com
Ini Lima Modus Penipuan Online, Waspadalah..Waspadalah.. – kliktimes.com
Setelah kejadian itu, polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi korban termasuk juga pemilik speedboat nahas tersebut. Hasilnya kebakaran speedboat itu tidak ada unsur kesengajaan.
“Tidak ada unsur kesengajaan ya, kan saat kejadian di situ juga ada pemiliknya,” ucapnya.
Terkait penyebab kebakaran speedboat, Andre menyebut sebelum musibah kebakaran terjadi pengemudi speedboat sempat memperbaiki mesin yang mengalami gangguan.
Andre mengatakan faktor kelalaian menjadi penyebab kebakaran tersebut.
“Penyebabnya itu karena percikan di bagian mesin. Saat itu mesin rusak sempat diperbaiki, tapi karena gelap ada yang menyalakan korek. Jadi karena dekat dengan mesin dan BBM jadi terbakar,” terang Andre.
Saat kejadian Selasa dini hari (28/9/2021), speedboat yang mengangkut 13 orang penumpang. Akibat musibah itu, tiga orang, yakni pemilik speedboat Handry Wally (33), pegawai CV Sinar Tiga Putri Bintuni, Vizal Sameth (22) dan seorang penumpang, Basyir mengalami luka bakar serius. (MMS)