AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sudah dua tahun, jembatan Watrupun, Kecamatan Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, ambruk.
Rusaknya jembatan akibat kecerobohan pengusaha jasa konstruksi alias kontraktor. Alat berat kontraktor secara paksa melintasi jembatan itu pada medio 2019. Akibatnya jembatan yang tidak mampu menahan bobot alat berat itu ambruk.
Keteledoran kontraktor hingga merusak jembatan sepanjang 10 meter ini terungkap saat Komisi III DPRD Provinsi Maluku melakukan agenda pengawasan di Pulau Babar, MBD.
Komisi III mendesak kontraktor tersebut segera membangun kembali jembatan Watrupun yang ambruk.
“Kami akan panggil Dinas PUPR untuk mempertanyakan siapa kontraktor yang pernah menangani pengerjaan pembangunan jembatan 10 di Kecamatan Babar Timur namun merusak jembatan Watrupun,” kata anggota Komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias di Ambon, Jumat (1/5/2021).
Meski pun jembatan Watrupun hanya memiliki bentangan sekitar 10 meter, namun sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk melintasinya, terutama di saat musim hujan dan terjadi banjir.
Menurut dia, sebenarnya ada dua jembatan yang patah di wilayah itu dan dilaporkan warga kepada komisi III saat melakukan agenda pengawasan di Pulau Babar, MBD.
“DPRD juga akan mempertanyakan Dinas PUPR tentang konstruksi dua jembatan yang rusak di sana, karena selama ini bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, tetapi akibat dilintasi alat berat jembatan akhirnya ambruk,” ujar politisi partai Golkar ini.
Dia katakan, jembatan Watrupun yang rusak sejak dua tahun lalu ini tidak diperbaiki kontraktor dan hanya membuat jembatan darurat di samping jembatan itu.
“Pejalan kaki masih bisa melintasi jembatan darurat tetapi kendaraan roda dua maupun roda empat sudah tidak bisa lagi melintasi jembatan itu,” kata Anos Yeremias.
Menurutnya seharusnya mobilisasi alat berat ke lokasi pembangunan proyek di pulau Babar melewati kawasan pantai, tidak melintas di atas jembatan.
Tetapi yang terjadi operator alat berat tetap memaksa melintasi jembatan Watrupun dan akhirnya jembatan konstruksi beton itu ambruk. (ANT/RED)