banner 728x250

Kelangkaan BBM, DPRD Maluku Temui SKK Migas, Ini Hasilnya

  • Bagikan
DPRD MIGAS
Ketua Komisi II DPRD Maluku, Saodah Tuanakotta Tethool. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Komisi II DPRD Maluku mendatangi SKK Migas di Jakarta, membahas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Ketua Komisi II DPRD Maluku, Saodah Tuanakotta Tethool mengatakan kelangkaan Pertalite di Ambon beberapa waktu lalu sempat membuat masyarakat panik. Kepanikan masyarakat terjadi kenaikan harga Pertamax dan juga Pertalite.

”Hasil pertemuan kami dengan SKK Migas kondisi saat ini harga Pertamax masih standar dan dalam waktu dekat akan turun. Sedangkan Pertalite tetap disubsidi,” kata Saodah, Senin (18/04/2022).

Harga Pertalite mengalami penurunan Rp200 perliter dan mendapat subsidi dari pemerintah. Sementara Pertamax memang diatur dan wajar karena yang menggunakannya adalah konsumen yang ekonomi menengah ke atas atau bisa dibilang orang mampu.

Meski begitu, kata Saodah, harga Pertamax sudah turun. Namun saat ini masih gunakan harga standar dan dipastikan dalam beberapa hari ke depan akan turun.

“Memang terjadi kelangkaan itu membuat masyarakat sempat panik, sehingga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh para pembeli. Yaitu menimbun, membeli dalam jumlah yang banyak,” sebut politisi Gerindra.

Dia curiga, para pembeli sengaja menumpuk dan pada akhirnya dibatasi pembeli untuk melihat jumlah konsumen setiap harinya dengan berapa kebutuhan. Sedangkan distributor tetap mensuplai BBM dengan jumlah norrmal

Menurutnya kelangkaan BBM bukan disengaja melainkan masalah dunia sehingga berdampak global.
Akibat konflik Rusia dan Ukrania memicu kelangkaan BBM di dunia.

“Berapa pun disubsidi oleh Negara, namun itu tidak mampu menyediakan BBM untuk negara kita. Karena dunia lagi krisis BBM,” tutupnya. (ADI)

  • Bagikan