banner 728x250

Ketika Ambon Plaza Berubah Sepi Gegara Aksi Mogok Pedagang

  • Bagikan
AMBON PLAZA
Pusat perbelanjaan Ambon Plaza terlihat sepi buntut aksi mogok pedagang menutup kios, Selasa (21/5/2024). (SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ratusan pedagang di Ambon Plaza kompak memilih mogok berjualan di pusat perbelanjaan terkemuka di Kota Ambon, Maluku tersebut.

PT. Modern Multi Guna selaku pengelola Ambon Plaza (Amplaz) menaikkan biaya sewa kios menjadi alasan pedagang mogok berjualan.

Aksi pedagang ini memasuki hari kedua, Selasa (21/5/2024). Mereka bakal melakukan aksi mogok selama tiga hari hingga Rabu.

Kios pedagang yang berada di lantai dasar hingga lantai 4 kompak tutup. Begitu juga ritel terbesar di Indonesia, Matahari Departement Store yang menempati lantai 2 dan 3 Amplaz, memilih tutup sebagai bentuk solidaritas kepada pedagang.

“Ini sebagai bentuk protes kepada pengelola yang secara sepihak menaikkan harga sewa kios,” kata Halima, seorang pedagang kepada sentraltimur.com saat sedang mengecek kiosnya, Selasa.

PT. Modern Multi Guna meminta pedagang membayar harga sewa kios per unit mencapai Rp 500 juta untuk 30 tahun. Kebijakan dari pengelola dinilai sangat memberatkan para pedagang. “Ini keterlaluan sekali, dan kita tidak terima,” ujarnya.

Ketua Koperasi Himpunan Pedagang Ambon Plaza Irfan Hamka menegaskan kebijakan pengelola menaikkan harga sewa kios di pertokoan tersebut merupakan kebijakan sepihak yang tak bisa diterima.

“Harga sewanya sampai Rp 500 juta. Ini kebijakan sepihak dan tentu sangat memberatkan pedagang,” ujarnya.

Sebelum dinaikkan, harga sewa satu unit kios di pertokoan tersebut hanya sebesar Rp 36 juta untuk jangka waktu 30 tahun. Namun setelah masa kontrak akan berakhir, PT. Modern Multi Guna memutuskan menaikan harga sewa kios hingga Rp 500 juta per unit. “Itu untuk 30 tahun dinaikkan Rp 500 juta padahal sebelumnya hanya Rp 36 juta,” keluh Irfan.

Tolak Lonjakan Harga Sewa

Penyewa kios sangat keberatan dengan kebijakan tersebut. Selain harga sewa yang sangat tinggi, bangunan yang ditempati pedagang juga bangunan lama yang berusia puluhan tahun. “Ini (Amplaz) bangunan lama, masa dinaikkan sampai setinggi itu, apa pertimbangannya,” heran dia.

  • Bagikan