banner 728x250

Ketua MPR: Pencanangan Tugu Pancasila Jadikan Tanimbar Kabupaten Pancasila

  • Bagikan
MPR TUGU
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

JAKARTA, SENTRALTIMUR.COM – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi gagasan tokoh masyarakat dan Pemuda Pancasila kabupaten kepulauan Tanimbar (KKT) mencanangkan pembangunan Tugu Pancasila.

Pencanangan berdirinya Tugu Pancasila di kecamatan kepulauan Selaru diinisiasi mantan Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat (kini KKT), Lukas Uwuratuw tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2022).

Bamsoet –sapaan Bambang Soesatyo- rencananya akan menghadiri pencanangan pembangunan tugu Pancasila sekaligus menghadiri upacara hari Sumpah Pemuda di Selaru, namun banyaknya tugas kenegaraan, rencana tersebut terpaksa diurungkan.

Namun begitu, Wakil Ketua Umum Golkar ini tetap memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemuda Pancasila KKT yang dengan rasa cinta Tanah Air, menggagas KKT sebagai kabupaten Pancasila.

“Momentum Hari Sumpah Pemuda tahun ini dan pencanangan Tugu Pancasila, hendaknya dijadikan sebagai momentum kebangkitan pemuda khususnya pembangunan pemuda di Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk lebih maju dan lebih baik pasca covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia,” kata Bamsoet dalam sambutannya, Kamis (27/10/2022).

Pada momen ini, lanjut Bamsoet, beberapa alasan peringatan hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun ini menjadi momen yang sakral dan sangat berkesan. Yakni dari Maluku juga terlahir pemuda-pemudi yang rela mengorbankan jiwa raganya demi negara kesatuan NKRI. Salah satunya adalah Christina Martha Tiahahu. 

Menjaga Kedaulatan NKRI

Momen penting lainnya adalah kebangkitan Indonesia pasca Covid-19 dan bonus demografi. Komposisi demografi akan didominasi oleh pemuda produktif atau kalangan milenial. Dan momentum hari Sumpah Pemuda tahun ini bersamaan dengan pencanangan pembangunan Tugu Pancasila. Memiliki makna simbolis yang sangat mendalam, karena KKT berbatasan dengan Australia merupakan teras NKRI yang paling terdepan dan terluar.

“Pencanganan Tanimbar sebagai Kabupaten Pancasila mengisyaratkan bahwa dibatas teritorial ini akan dibangun benteng idiologi yang akan menjaga kedaulatan NKRI,” tegas mantan anggota DPR RI ini.

Menurut Bamsoet ancaman terhadap idiologi Pancasila bukan hanya datang dari luar. Namun juga ancaman dari dalam negeri yang terus merongrong idiologi Pancasila. Dipicu oleh banyaknya persoalan yang timbul akibat lemahnya merawat dan mentrasformasikan Pancasila dari bentuk rumusan-rumusan ideal abstrak menjadi praktek-praktek kolektif kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

  • Bagikan